Kabar mundurnya Suzuki dari MotoGP mengejutkan para pembalap, manajer tim, hingga para penggemar.
Tidak hanya itu, Dorna Sports selaku penyelenggara ajang balap motor internasional tersebut juga mengaku terkejut atas keputusan tim yang dibela Joan Mir dan Alex Rins tersebut.
Seperti diketahui, Suzuki memutuskan untuk berhenti dari kompetisi balap MotoGP akibat masalah keuangan.
Memang untuk bisa ikut serta dalam balapan motor bergengsi ini dibutuhkan dana yang tidak kecil.
CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus berkoordinasi soal rencana hengkangnya Suzuki dari MotoGP.
Pasalnya, Suzuki sendiri telah menandatangani kontrak balapan hingga musim 2026 dan rencananya Suzuki akan berhenti dari Grand Prix pada tahun 2023.
“Hal pertama yang kami katakan adalah bahwa kami dapat memahami, tetapi kami perlu berbicara untuk mengetahui situasinya karena memiliki perjanjian dengan Suzuki yang ditandatangani tahun lalu.
Kami perlu memahami persis di mana masalahnya,” ujar Ezpeleta, dikutip dari laman Rideapart hari ini, Selasa, 17 Mei 2022.
Saat ini Dorna juga masih belum memutuskan soal masa depan MotoGP setelah hengkangnya Suzuki.
Menurut Dorna, ada kemungkinan posisi Suzuki akan diisi tim lain dan bisa juga MotoGP tetap digelar dengan slot kosong yang ditinggalkan Suzuki.
“Bagi saya, penting untuk mengatakan bahwa kami jelas tidak senang dengan kepergian Suzuki.
Tetapi yang paling penting adalah kejuaraan dalam kondisi sangat baik,” kata Ezpeleta.
Dorna sendiri belum mengungkapkan soal tim baru yang sudah mengajukan proposal untuk mengisi slot tim yang kosong.
Namun tim Moto3 Leopard secara terang-terangan telah menyatakan minatnya untuk bergabung ke MotoGP menggantikan Suzuki.
“Kita lihat saja, tapi jika ada kursi yang kosong dan mereka (Dorna) memberikannya kepada kami, kami akan sangat senang,” ucap Bos Tim Leopard Christian Lundberg.
DICKY KURNIAWAN | RIDEAPART | WP