Mengenal 3 Ciri Arsitektur Modern, Mengapa Tak Berlimpah Ornamen?

Sebagian dari Anda pasti pernah mendegar istilah arsitektur modern.

Gaya aristektur ini mulai berkembang pada akhir abad ke-19 ketika terjadi revolusi industri.

Kemunculan gaya arsitektur modern diawaili dari sebuah gedung pencakar langit yang ada di Amerika Serikat.

Saat itu, gaya arsitektur ini menjadi respons atas biaya konstruksi yang tinggi dan kurangnya lahan di kota-kota yang ada di Amerika Serikat.

Gaya arsitektur modern berbeda dengan gaya aristektur lainnya.

Aristektur modern memiliki beberapa ciri-ciri dan berikut ini adalah ciri-cirinya, dikutip dari laman Schumacher Homes.

Salah satu ciri paling jelas pada gaya arsitektur modern adalah sedikitnya ornamen pada bangunan rumah.

Berbeda dengan gaya arsitektur lainnya yang menggunakan banyak ornamen.

Gaya arsitektur modern memandang bahwa ornamen bukanlah sebuah bagian yang penting dalam suatu desain bangunan modern.

Dalam gaya arsitektur modern, selalu ada ruang terbuka dalam.

Hal ini dimaksudkan supaya penghuni rumah bisa merasakan suasana rumah yang tenang dan nyaman.

Di samping itu, adanya ruang terbuka juga meberikan sirkulasi udara yang baik di dalam rumah.

Gaya arsitektur modern sangat menekankan fungsi dari sebuah bagian yang ada pada bangunan.

Jendela kaca besar adalah salah satu hal yang banyak dijumpai pada rumah dengan gaya arsitektur modern.

Jendela kaca besar ini berfungsi supaya para penghuni rumah tetap mendapatkan sinar matahari alami meski berada di dalam rumah.

Itulah beberapa ciri-ciri dari rumah dengan gaya arsitektur modern.

EIBEN HEIZIER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *